Rabu, 30 Desember 2009

Gunjang - Ganjing Guru TIK

Beberapa waktu yang lalu ada perdebatan sengit antara jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dengan Jurusan Ilmu Komputer di UPI ini mengenai hak sebagai penyandang Guru TIK. Bahkan perdebatan ini bisa di liat langsung di group facebook, ketik saja kunci “Komunitas Guru TIK UPI” pasti nanti keluar group yang dikelola oleh pihak jurusan Ilmu Komputer. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mengingat apa yang sudah terjadi, namun sebagai bahan pelajaran bagi kita calon guru-guru TIK baik dari jurusan Kurtekpend maupun Ilkom bahwa bukan hanya tantangan dari lapangan saja, tapi ternyata ada  masalah intern di petinggi-petinggi UPI mengenai ketidakjelasan masalah ini.

Pada tahun ini memang lowongan untuk guru TIK di kota Bandung di serahkan kepada lulusan dari jurusan Kurtekpend. Banyak pro dan kontra dengan keputusan ini, sampai-sampai timbul perdebatan diantara mahasiswa ilkom dan Kurtekpend. Saya harap siapapun yang nantinya berhak untuk mengajar sebagai guru TIK, harus bisa berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai apa saja yang terjadi di lapangan. Jangan sampai kita malah gontok-gontokan. Malu dong dengan title pendidikan di belakang nama kita nantinya

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Dalam Penyusunan Bahan Ajar

Proposalku yang Insya Allah akan menjadi judul skripsiku ^^

LATAR BELAKANG :

Pendidikan merupakan hal penting dalam aspek kehidupan manusia. Lewat pendidikan manusia dibedakan dengan makhluk lainnya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pendidikan menjadi satu hal penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sedikitnya terdapat tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia tersebut adalah diantaranya ; (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang professional.

Salah satu point penting diatas adalah guru dan tenaga kependidikan yang professional. Guru merupakan ujung tombak kegiatan pendidikan. Guru menjadi sosok yang penting dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Dalam laporan UNESCO The International Commission on Education for Twenty-first Century disebutkan bahwa untuk memperbaiki mutu pendidikan pertama-tama tergantung pada perbaikan perekrutan, pelatihan, status sosial, dan kondisi kerja para guru (Baedhowi, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional).        Undang-undang Republik Indonesia No. 74 tahun 2008 tentang guru menyatakan ”guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini di jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Peranan guru dalam pendidikan salah satunya yakni mengajar yang merupakan kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Mengajar membutuhkan persiapan yang matang dari seorang guru. Dari mulai menyiapkan bahan, melakukan proses mengajar, dan mengevaluasinya. Menyiapkan bahan merupakan salah satu hal yang penting karena kehadiran guru di kelas adalah untuk menyampaikan bahan-bahan pelajaran yang harus dikuasai siswa.

Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan guru merancang materi bahan ajar.  Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Dalam menyiapkan materi bahan ajar yang akan disampaikan, guru tentunya tidak hanya terpaku pada satu buku saja. Akan menjadi lebih baik jika guru memiliki beberapa sumber referensi bahan mengajar. Baik itu berupa soft materi maupun printed materi. Banyak sumber yang bisa didapatkan oleh seorang guru dalam mengembangkan materi pelajaran. Salah satunya adalah internet.

Internet sebagai salah satu teknologi berkembang saat ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber rujukan bagi guru untuk merancang materi bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswanya. Banyak kegunaan yang akan diperoleh guru jika mampu mengakes internet diantaranya dapat memperkaya materi bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Namun pada kenyataannya tidak banyak guru yang terampil menggunakan internet.

Sebuah survey yang dilakukan Pustekkom tentang pengguna Internet oleh para guru di SMU ternyata hasilnya sangat mengenaskan. Hanya ada segelintir guru yang mengenal dan menggunakan internet sesekali. Artinya, dunia internet benar-benar masih asing bagi guru.  Padahal internet jelas-jelas menyimpan berbagai informasi pengetahuan yang relevan dengan dunia nyata. Sebab informasi yang ada adalah informasi yang terbaru dan dapat selalu diupdate. Dengan demikian, guru dan siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan materi terkini dan tidak akan ketinggalan dengan materi dari belahan dunia manapun.

Atas dasar itulah penulis bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan internet dalam kaitannya dengan perancangan materi bahan ajar oleh guru. Penulis memilih aspek guru karena gurulah orang yang memegang peran sebagai pemimpin perubahan pendidikan. Untuk dapat menjadi pemimpin perubahan, guru harus melakukan perubahan dari dalam dirinya sendiri terlebih dahulu. 

Berpangkal dari keadaan empiris diatas, maka penulis memandang perlu meneliti sejauhmana pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar berbasiskan penggunaan internet oleh guru untuk satu semester dengan judul : “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Dalam Penyusunan Bahan Ajar”.

Kamis, 03 Desember 2009

Finally

Akhirnya setelah berbulan-bulan tersendat dan tidak tersentuh akhirnya hufff...ada juga. Harus bener-bener fokus sama satu blog aja nih biar ga mumet. Pusing juga satu email ada bbrp verifikasi blog. Gaya bener kaya yang aktif aja nulis d blog y?
Well gpp sih namanya juga beggining..