Senin, 29 Oktober 2012

Aku Dilamar :)



        Alhamdulillah akhirnya  moment itu datang juga. Setelah empat tahun lebih kami berjuang untuk tetap menjaga perasaan ini tetap sama seperti awal kami bertemu, hingga kami memutuskan untuk hidup bersama hingga umur memisahkan nanti. Dia, ketika kami masih berpacaranpun sering mengatakan bahwa hubungan ini harus terjaga, harus ada akhir yang baik. Dari awal kami berpacaran, hingga harus terpisah jarak…bersyukur sekali kami bisa menghindari berbagai cobaan dalam hubungan kami.
            27 Oktober 2012 menjadi tonggak bersejarah kami karena kami telah melewati satu tahap menuju pernikahan. Keluarganya datang, bersilaturahmi dengan keluargaku. Semua orang tahu kalau ini adalah acara lamaran, dan ya memang keluarganya memintaku untuk menjadi bagian dari keluarganya juga.  Acara lamaran berlansung haru dan singkat. Dia memberiku sebuah tanda, sebuah lambang untuk mengingatkan bahwa aku sudah menjadi calonnya. 




            Acara lamaran itu tidak pernah aku duga akan secepat itu, keluarganya hanya 1 jam di rumah kami. Tapi aku tahu mereka adalah orang-orang sibuk, jadi tidak banyak waktu untuk berlama-lama. Bahkan aku lupa untuk mendokumentasikan moment ini, sehingga tidak banyak foto-foto kenangan dari acara lamaranku kemarin. Toh yang terpenting bukan fotonya bukan? Yang penting adalah prosesnya dan hasilnya.
            Aku terima dengan ikhlas dan haru lamarannya, akan kujaga perasaan ini hingga acara pernikahan tiba, ..tapi bukan, bukan hanya hingga acara pernikahan tiba tapi hingga maut memisahkan kami. He’s the right man for me, aku ingin menghabiskan sisa hidupku untuk berbakti sebagai seorang istri untuknya.