Akhir akhir ini aku mulai meninggalkan beberapa aplikasi social
mediaku. Diawali oleh BBM & Line yang ga pernah aku pake, lanjut fb, lanjut
path & telegram. Aku hari ini Cuma pakai IG & WA. IG pun aku pake Cuma untuk
sebatas cari hiburan aja, bukan untuk selfie atau pamer. Aku lebih seneng
follow akun akun gossip wkwk, akun tentang masak, makanan, wisata dan yang
pasti follow teman temanku juga.
Kadang dengan IG kita bisa kepo keadaan teman kita sekarang
seperti apa. Walaupun itu sebenarnya tidak menggambarkan reality sebenarnya. Bisa
aja kan dia posting tentang yang enak enak tapi dalam hatinya dia ga happy sama
sekali. Ada beberapa teman aku yang sampai membuat aku amazing karena dia
dengan begitu rajinnya bikin insta story. Dikit dikit insta story, dikit dikit
insta story wkwk… Kadang aku males aja liatnya, tapi kadang ga sengaja juga ke
tonton hahaha
Belakangan ini aku merasa mulai merasakan
ketidakbermanfaatanku memfollow beberapa teman temanku itu. Aku merasa mereka
hanya pamer aja, hmm… duh bahasaku terlalu kejam gak ya. Aku mulai berfikir
untuk membuat akun baru tanpa berteman dengan siapapun, hanya memfollow akun
akun yang aku suka aja.
Iya, tentunya dengan memfollow beberapa akun temanku yang
isinya memperlihatkan betapa bahagianya mereka kadang membuat aku minder dengan
keadaanku. Aku tidak bisa membalas mereka dengan memposting hal yang sama
karena bukan tipeku untuk selfie dan posting yang tidak begitu penting.
Bagiku IG dan social media seperti album kenangan, yang harus
aku masukan adalah sesuatu yang penting dan memiliki kenangan. Aku jarang
jarang sekali posting foto selfiku sendiri. Rata rata isi IG ku adalah foto
anaku (yang kemudian diprotes oleh suamiku) dan foto foto dengan teman teman
kantorku. Hahaha… insta story pun jarang sekali. Aku kadang hanya akan membuat
insta story di weekend saja, itupun isinya tentang anak dan hanya sekali dua
kali dalam sehari.
Begitu juga dengan path, salah satu alasan meninggalkannya
adalah aku berteman dengan orang orang yang sama juga di path & IG. Ketemu di
path, ketemu di IG, dan ya isinya gitu gitu aja sama. Dan satu lagi, aku tidak
pernah membuat status di WA (sampai saat ini) wkwk.. Ya karena menurutku tidak
harus semua orang tahu apa yang aku rasakan saat ini. Anak sakit update, jalan
jalan update, kesel sama bos update. Hmmm… tidak, aku bukan tipe seperti itu. Aku
tidak perlu semua orang tahu tentang keadaanku.
Tulisan ini hanya dibuat atas dasar pengalamanku saja, dan
apa yang aku rasakan. Aku menghormati dan tidak berarti membenci orang orang
yang aktif di social media. Hanya saja aku tidak sealiran dengan mereka.